lyfe and reviews

Pilih Buku Fisik atau E-book?



Belakangan ini saya mencoba mengalihkan hobi baca dari buku fisik ke buku elektronik atau e-book. Tepatnya sedang dalam masa proses menyesuaikan diri. Kenapa sampai memutuskan itu?


Alasannya adalah :


1. Harga Lebih Murah


Harga biasanya lebih murah dibanding buku fisik, terutama kalau ada event promosi. Dan kita semua tahu di dunia perlapakan maya lebih banyak diskonannya.


2.Langsung Dapat Saat Itu Juga


Kemudian tidak perlu nunggu gojek, tiki, atau jne. Tinggal bayar entah itu via aplikasi tertentu atau transfer, langsung bisa diakses.


3.Hemat Tempat


The most powerful of all......e-book bikin hemat tempat banget. Karena saya senang melihat ruangan rapi. Buku biasa itu suka bikin debu dan mengundang ngengat! Bagi mereka yang lagi mengedepankan hidup minimalis, ini penting banget.


4.Go Green


Alasan go green, well logikanya, makin besar kebutuhan cetak, semakin banyak pohon ditebang hanya untuk sebuah buku. Padahal kadang bukunya nggak dibaca juga, malah diloakin. Apalagi aku bukan tipe yang habis baca langsung kulik-kulik lagi. Kecuali buku teks atau memang suka banget, sayang aja kalau beli buku fisiknya.


5. Tidak kehabisan buku


Karena sifatnya dokumen elektronik, tentu saja nggak kena masalah kehabisan buku di pasaran karena belum dicetak ulang (kecuali penerbit menghentikan sementara cetakan tersebut, ya).


6. Pilihan lebih banyak


Terutama karena sekarang kita bisa menjangkau buku-buku berbahasa asing atau buku-buku lawas.


Tunggu! Apakah Sama Sekali Tidak Mau Punya Buku Fisik?


Belum seekstrem itu, sih. Tentu saja saya senang punya buku fisik yang judulnya benar-benar disuka dan selalu dinantikan untuk dibaca ulang.



Karena ada beberapa ketidaknyamanan juga saat ber- e-book-ria :


a) Bahaya Sinar Biru


Bagi yang bacanya pakai smartphone. Sudah bukan rahasia lagi kalau paparan sinar biru nggak baik buat mata. Jadi nggak bisa lama-lama, kemudian juga tidak bisa di tempat yang pencahayaannya kurang sedikit saja. Ini bagi yang bacanya pakai smartphone atau komputer, ya. Bila dengan e-book reader semacam Kindle atau Kobo bahaya ini bisa dicoret.


b) Kenikmatan Bisa Tiba-Tiba Terganggu


Kalau baterai habis, maka bubarlah acara baca-membaca. Beda dengan buku fisik yang selalu ada di tangan walau mati lampu (eh, sama saja nggak bisa dibaca sih, ya hahahahaa).


c) Alasan Psikis


Pencinta buku punya alasan psikis seperti suka menyentuh dan membau kertas. Rasanya gimana gitu. Nah, memeluk laptop atau gadget kan nggak ada nyamannya sama sekali. Bau logam atau keringat dan debu karena kelamaan dipakai.


d) Masalah Pelayanan


Soal pelayanan, ini saya dengar dari beberapa komplain pecinta buku di Indonesia, kasus mereka sudah langganan atau beli, kemudian ada problem dengan aplikasi, seperti hilang atau ngadat. Akan jadi runyam ketika ada batasan bahwa e-book nya tidak boleh di donlot dengan alasan hak cipta, dsb.


Saya selama ini alhamdulillah tidak ada masalah, ya. Belinya selama ini di Google Play, bukan dari penerbit tertentu, jadi belum bisa sharing pengalaman lai


e) Keterbatasan Judul-judul Berbahasa Indonesia


Ini hanya berlaku bagi yang bacanya dari e-reader Kindle dan Kobo. Bila kita tim smartphone yang memanfaatkan Google Play dan kawan-kawan, banyak judul berbahasa Indonesia yang mudah didapatkan. Kerugiannya cuma di poin a).


===


Kamu termasuk yang mana, tim buku fisik atau tim e-book?


Gambar diambil dari pixabay.com



No comments:

Post a Comment